Aku tiba di rumah larut malam,.... langsung aku masuk kamarku, mengambil tali pramuka koleksi suamiku,... mengikat kakiku tanpa melepas sepatuku menjadi satu, lalu menyisakan panjang tali 60 cm, kubuatkan knot yang ketika ditarik menjadi erat, lalu aku memasukkan saputangan suamiku ke dalam mulutku dan menutup mulutku dengan lakban perak.
"eeemmmmppphhh....!!' aku mengetes suaraku.
Setelah mengambil posisi terbaik,.... aku sudah meletakkan gunting dalam jangkauan (antisipasi) lalu tanganku ku taruh di belakang danmasuk ke lingkaran tali yang terbentuk dan terhubung dengan kakiku yang bersisa kira-kira 40cm, kutarik kakiku dan meluruskannya
ugh,... tanganku terasa terikat erat!
aku berdiam mengatur nafas, dan karena mengantuk akupun tertidur di dalam mimpiku
Aku melihat seorang pria yang wajahnya tampan, menemuiku di sebuah coffee shop di sebuah hotel
dia mendekat di meja tempatku duduk,...
"boleh...?' tangannya hendak menarik kursi untuk duduk dihadapanku
"Silahkan!" sahutku dengan senyum
"Alex...." sebutnya
"Mila,...." jawabku
"Sepatumu bagus,... aku suka!" lanjutnya
Aku sedang memakai sepatu model pantofel yang ada bannya melintas di punggung kakiku, untuk mudahnya aku sebut sepatu sexy karena aku merasa sangat sexy jika memakai sepatu itu.
"ach,.... terima kasih!" timpalku menjawab sanjungannya.
Lalu kamipun berbicara layaknya dua orang yang baru berkenalan hingga aku permisi
"Maaf Alex, aku mau ke kamar kecil sebentar...."
"Silahkan" jawabnya lembut.
Aku berdiri beranjak meninggalkan dia menuju toilet, setelah aku membuang air, aku mampir di cermin didepan washbasin mengatur kembali rambutku yang panjang, menyisirnya; lalu memakaikan lipstik usai breakfast, menjadi semakin merah bibirku yang tipis ini, ditambah 2 semprotan parfum membuat rasa percaya diriku bangkit kembali, "soalnya aku lagi duduk sama cowo cakep gitu loh" pikirku.
Aku kembali menghampiri mejaku, rupanya ada tambahan 2 gelas juice.
"Minum,...." sapa Alex dengan senyumnya
"Oh terima kasih...." glek glek glek ternyata Mango Juice favoriteku
"Sampai di mana tadi?" aku melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus
"Mila, kamu cantik lho, makanya aku tertarik untuk berkenalan..." ujar Alex
Belum sempat aku bereaksi atas pujian Alex tiba-tiba kepalaku terasa berat, pandanganku berputar dan akhirnya gelap!
Aku tidak sadarkan diri.
Ketika aku siuman, aku berada di sebuah kamar, tapi bukan kamarku. Tanganku terasa pegal dan kesemutan, aku coba menggerakkan tanganku, ough! terikat kebelakang, kugerakkan kakikupun nihil kakiku terikat menjadi satu.
"tollooong,,..." aku bersuara tapi yang terdengar hanya
'eeeemmmmpppphhhh......!!!' Oh aku diculik!
Aku terdiam dalam hening dan ketidak berdayaan sampai beberapa saat aku dengar pintu kamar di buka...
"Alex....!!??" batinku terkejut
"Kamu apain aku,...lepaskan!!!" namun semua kata-kata itu sampai ditelingaku dengan bunyi
'eeeemmmmpppphhhh...... 'eeeemmmmpppphhhh......!!!'
Alex mendekatiku dengan pesona senyumnya, lalu mengikat mataku dengan kain yang berwarna hitam
'eeeemmmmpppphhhh...... 'eeeemmmmpppphhhh......!!!' rasa takut membelengguku dalam keadaan tidak berdaya ini
Aku merasakan BH ku terbuka dan sebuah mulut menghisap hisap payudaraku,....
kemudian mulut itu memcium bibirku yang tersumpal lakban. Pelan pelan aku mulai terangsang, namun aku berusaha menahannya karena posisiku yang kurang menguntungkan.
Tiba tiba terdengar suara ayam berkokok,.... aku langsung sadar dari mimpi yang menakutkan. rupanya alarm menunjukkan pukul 6 pagi. Aku terbangun, tetapi aku terkejut melihat keadaanku yang terikat erat tak berdaya! Ough apa yang terjadi denganku, mulutku tersumpal, tangan dan kakiku terikat erat, aku tertidur dalam keadaan terlentang, sehingga tubuhku menindih tanganku yang terikat erat.
Aku terdiam,.... apakah itu mimpi atau kenyataan? Di mana Alex,... benakku bertanya akupun heran karena berada dalam kamarku, bukan di kamar hotel.
Butuh waktu 20 menit untuk sadar dan mengembalikan memoryku kalau tadi aku tertidur dan bermimpi bahwa aku disekap Alex. Dan aku terbangun dalam keadaan sama ? Baru kuingat ketika tidur aku melakukan self bondage.
Akupun mengingat-ingat bagaimana aku mengikat tubuhku tadi. Tanganku kesemutan dan tidak bisa bergerak. Nyaris mati rasa.
Aku tahu aku mengikat diriku sendiri tapi tanganku terlalu lemas untuk meronta-ronta melepaskan tali yang mengikatku.
Lalu mataku melihat sebuah gunting di meja kecil sebelah tempat tidur. Aku bergerak dalam ketidak berdayaan berusaha menjangkau gunting itu.
eemmmppphhhh!! Berhasil jari-jariku yang lemas dan mati rasa berhasil menyentuh gunting itu. Namun keberhasilan belum memihak padaku karena gunting itu terjatuh,....
Aku tak mungkin menjatuhkan diriku ke karpet dibawah tempat tidur. Akupun terdiam menunggu dayaku di tangan kembali, nanti aku berusaha lagi.
Entah mampukah aku membebaskan diri dari ikatan yang kubuat sendiri?
5 jam aku terikat terkapar di kamarku, tanpa daya lalu, aku memutar otak bagaimana melepaskan tali-tali ini, aku ingat Minah pembantuku minta ijin tidak masuk hari ini kudengar suara di luar kamar, rupanya Udin, pembantuku sudah datang.
Tanpa pikir panjang aku bergegas keluar kamar, melonpat lompat sampai ke pintu, membalikkan tubuh agar tanganku yang terikat di belakang bisa membukanya, berhasil!
3-4 langkah lompatanku tertangkap mata oleh Udin, bapak tua yang polos itu
"Ibu,....!!"
"Ibu kenapa, baik-baik aja?"
"Kenapa ibu terikat begini? ada rampok!!??" dasar Udin lugu, bagaimana aku mau jawab, mulutku khan di sumpal.
"eemmmppphhh.....!!" teriakku sambil menunjukkan tanganku.
Lalu aku duduk dikursi, dan tanpa membuang-buang waktu tali yang mengikat tanganku dengan mudah dilepasnya. Akupun segera membebaskan mulutku yang tersumpal lakban. Sementara Udin bersusah payah melepaskan simpul ikatan di kakiku.
"Udin, kemarin ibu main dengan teman-teman ibu, dan ibu kalah; jadi deh ibu begini semalaman ibu mencoba melepaskan ikatan ibu tidak berhasil...." ujarku menahan malu karena kepergok dia dalam keadaan terikat.
Lalu aku beranjak ke kamar mandi di kamar, dan bersiap berangkat sambil mengusap-usap bilur-bilur bekas ikatan di tangan dan kakiku.
Aku tak habis pikir, bagaimana bisa self bondageku tak bisa kulepas lagi??
"eeemmmmppphhh....!!' aku mengetes suaraku.
Setelah mengambil posisi terbaik,.... aku sudah meletakkan gunting dalam jangkauan (antisipasi) lalu tanganku ku taruh di belakang danmasuk ke lingkaran tali yang terbentuk dan terhubung dengan kakiku yang bersisa kira-kira 40cm, kutarik kakiku dan meluruskannya
ugh,... tanganku terasa terikat erat!
aku berdiam mengatur nafas, dan karena mengantuk akupun tertidur di dalam mimpiku
Aku melihat seorang pria yang wajahnya tampan, menemuiku di sebuah coffee shop di sebuah hotel
dia mendekat di meja tempatku duduk,...
"boleh...?' tangannya hendak menarik kursi untuk duduk dihadapanku
"Silahkan!" sahutku dengan senyum
"Alex...." sebutnya
"Mila,...." jawabku
"Sepatumu bagus,... aku suka!" lanjutnya
Aku sedang memakai sepatu model pantofel yang ada bannya melintas di punggung kakiku, untuk mudahnya aku sebut sepatu sexy karena aku merasa sangat sexy jika memakai sepatu itu.
"ach,.... terima kasih!" timpalku menjawab sanjungannya.
Lalu kamipun berbicara layaknya dua orang yang baru berkenalan hingga aku permisi
"Maaf Alex, aku mau ke kamar kecil sebentar...."
"Silahkan" jawabnya lembut.
Aku berdiri beranjak meninggalkan dia menuju toilet, setelah aku membuang air, aku mampir di cermin didepan washbasin mengatur kembali rambutku yang panjang, menyisirnya; lalu memakaikan lipstik usai breakfast, menjadi semakin merah bibirku yang tipis ini, ditambah 2 semprotan parfum membuat rasa percaya diriku bangkit kembali, "soalnya aku lagi duduk sama cowo cakep gitu loh" pikirku.
Aku kembali menghampiri mejaku, rupanya ada tambahan 2 gelas juice.
"Minum,...." sapa Alex dengan senyumnya
"Oh terima kasih...." glek glek glek ternyata Mango Juice favoriteku
"Sampai di mana tadi?" aku melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus
"Mila, kamu cantik lho, makanya aku tertarik untuk berkenalan..." ujar Alex
Belum sempat aku bereaksi atas pujian Alex tiba-tiba kepalaku terasa berat, pandanganku berputar dan akhirnya gelap!
Aku tidak sadarkan diri.
Ketika aku siuman, aku berada di sebuah kamar, tapi bukan kamarku. Tanganku terasa pegal dan kesemutan, aku coba menggerakkan tanganku, ough! terikat kebelakang, kugerakkan kakikupun nihil kakiku terikat menjadi satu.
"tollooong,,..." aku bersuara tapi yang terdengar hanya
'eeeemmmmpppphhhh......!!!' Oh aku diculik!
Aku terdiam dalam hening dan ketidak berdayaan sampai beberapa saat aku dengar pintu kamar di buka...
"Alex....!!??" batinku terkejut
"Kamu apain aku,...lepaskan!!!" namun semua kata-kata itu sampai ditelingaku dengan bunyi
'eeeemmmmpppphhhh...... 'eeeemmmmpppphhhh......!!!'
Alex mendekatiku dengan pesona senyumnya, lalu mengikat mataku dengan kain yang berwarna hitam
'eeeemmmmpppphhhh...... 'eeeemmmmpppphhhh......!!!' rasa takut membelengguku dalam keadaan tidak berdaya ini
Aku merasakan BH ku terbuka dan sebuah mulut menghisap hisap payudaraku,....
kemudian mulut itu memcium bibirku yang tersumpal lakban. Pelan pelan aku mulai terangsang, namun aku berusaha menahannya karena posisiku yang kurang menguntungkan.
Tiba tiba terdengar suara ayam berkokok,.... aku langsung sadar dari mimpi yang menakutkan. rupanya alarm menunjukkan pukul 6 pagi. Aku terbangun, tetapi aku terkejut melihat keadaanku yang terikat erat tak berdaya! Ough apa yang terjadi denganku, mulutku tersumpal, tangan dan kakiku terikat erat, aku tertidur dalam keadaan terlentang, sehingga tubuhku menindih tanganku yang terikat erat.
Aku terdiam,.... apakah itu mimpi atau kenyataan? Di mana Alex,... benakku bertanya akupun heran karena berada dalam kamarku, bukan di kamar hotel.
Butuh waktu 20 menit untuk sadar dan mengembalikan memoryku kalau tadi aku tertidur dan bermimpi bahwa aku disekap Alex. Dan aku terbangun dalam keadaan sama ? Baru kuingat ketika tidur aku melakukan self bondage.
Akupun mengingat-ingat bagaimana aku mengikat tubuhku tadi. Tanganku kesemutan dan tidak bisa bergerak. Nyaris mati rasa.
Aku tahu aku mengikat diriku sendiri tapi tanganku terlalu lemas untuk meronta-ronta melepaskan tali yang mengikatku.
Lalu mataku melihat sebuah gunting di meja kecil sebelah tempat tidur. Aku bergerak dalam ketidak berdayaan berusaha menjangkau gunting itu.
eemmmppphhhh!! Berhasil jari-jariku yang lemas dan mati rasa berhasil menyentuh gunting itu. Namun keberhasilan belum memihak padaku karena gunting itu terjatuh,....
Aku tak mungkin menjatuhkan diriku ke karpet dibawah tempat tidur. Akupun terdiam menunggu dayaku di tangan kembali, nanti aku berusaha lagi.
Entah mampukah aku membebaskan diri dari ikatan yang kubuat sendiri?
5 jam aku terikat terkapar di kamarku, tanpa daya lalu, aku memutar otak bagaimana melepaskan tali-tali ini, aku ingat Minah pembantuku minta ijin tidak masuk hari ini kudengar suara di luar kamar, rupanya Udin, pembantuku sudah datang.
Tanpa pikir panjang aku bergegas keluar kamar, melonpat lompat sampai ke pintu, membalikkan tubuh agar tanganku yang terikat di belakang bisa membukanya, berhasil!
3-4 langkah lompatanku tertangkap mata oleh Udin, bapak tua yang polos itu
"Ibu,....!!"
"Ibu kenapa, baik-baik aja?"
"Kenapa ibu terikat begini? ada rampok!!??" dasar Udin lugu, bagaimana aku mau jawab, mulutku khan di sumpal.
"eemmmppphhh.....!!" teriakku sambil menunjukkan tanganku.
Lalu aku duduk dikursi, dan tanpa membuang-buang waktu tali yang mengikat tanganku dengan mudah dilepasnya. Akupun segera membebaskan mulutku yang tersumpal lakban. Sementara Udin bersusah payah melepaskan simpul ikatan di kakiku.
"Udin, kemarin ibu main dengan teman-teman ibu, dan ibu kalah; jadi deh ibu begini semalaman ibu mencoba melepaskan ikatan ibu tidak berhasil...." ujarku menahan malu karena kepergok dia dalam keadaan terikat.
Lalu aku beranjak ke kamar mandi di kamar, dan bersiap berangkat sambil mengusap-usap bilur-bilur bekas ikatan di tangan dan kakiku.
Aku tak habis pikir, bagaimana bisa self bondageku tak bisa kulepas lagi??
==oo0oo==
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori bondage
dengan judul "11 April 11 jam 11 malam". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://prediksi-jitu-togel-sgp-hk.blogspot.com/2013/03/11-april-11-jam-11-malam.html.
0 komentar "11 April 11 jam 11 malam", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar